Jabatan presiden, kepala masyarakat, dewan, agama atau organisasi
identik dengan status tinggi. Maklum, mereka menanggung beban besar
terkait jabatannya.
Label jabatan pun kerap diikuti fasilitas
mewah yang mereka dapat. Selama ini kekuasaan dan status dinilai dekat
dengan kehidupan glamor.
Sebab, muncul stigma jika memiliki
jabatan tinggi harus sesuai dengan penampilan di kehidupan sehari-hari.
Baik dalam dandanan, gaya, kendaraan maupun hal lain.
Tak sedikit,
banyak pemimpin negara misalnya, mendapatkan gaji plus tunjangan
selangit dibandingkan jabatan pemerintahan lainnya.
Namun,
ternyata masih ada beberapa orang yang justru memiliki pendapatan rendah
dari jabatan tinggi yang mereka pegang untuk alasan yang berbeda-beda.
Melansir laman The Richest, Senin (27/1/2014), berikut para pemimpin dunia yang bisa dikatakan termiskin di dunia, yakni:
1. Paus Francis , Vatican
Pendapatan: 0 $
Paus
merupakan Kepala Gereja Katolik yang kekuasaannya setara dengan
presiden karena merupakan salah satu pemimpin dunia yang paling kuat.
Paus Francis adalah penguasa mutlak Kota Vatikan, negara merdeka
terkecil di dunia, serta menjadi kepala Gereja Katolik Roma dan
Keuskupan Roma.
Lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, Paus
lahir dan dibesarkan di Buenos Aires, Argentina. Pekerjaan pertamanya
sebelum bergabung dengan seminari adalah seorang teknisi kimia dan
tukang pukul klub malam.
Setelah Paus Benediktus XVI mengundurkan
diri, Bergoglio terpilih sebagai penggantinya. Francis telah dikenal
untuk menjadi rendah hati dan hidup dengan cara yang sederhana dan hemat
hidup.
Alih-alih tinggal di apartemen kepausan dari Istana Apostolik, ia memilih untuk tinggal di Wisma Domus Sanctae Marthae.
Dia juga memilih untuk memakai pakaian sederhana tanpa ornamen apapun.
Dia sangat menekankan bahwa orang Kristen memiliki kewajiban untuk
membantu orang miskin dan yang membutuhkan serta mempromosikan
negosiasi perdamaian dan dialog antar agama.
2. Hamid Karzai , Afghanistan
Pendapatan: US$ 6.300
Hamid
Karzai yang lahir pada 1957, berasal dari keluarga politik. Ayahnya
adalah Wakil Ketua Parlemen pada 1960 , kakeknya adalah Wakil Ketua
Senat pada 1920 dan pamannya adalah Wakil Afghanistan di PBB di tahun
60-an. Karzai sendiri belajar ilmu politik di Universitas Himachal
Pradesh di India dan memperoleh gelar master.
Setelah
menyelesaikan pendidikan, ia bekerja di organisasi penggalangan dana di
Pakistan untuk membantu partai anti - komunis selama Perang Soviet di
Afghanistan pada tahun 80-an.
Setelah memimpin para pemimpin
mujahidin di Kabul, usai runtuhnya pemerintahan Soviet dia menjabat
sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Namun Wakil Presiden kala itu
Mohammad Fahim menuduhnya memata-matai dan menangkapnya.
Ketika
Taliban datang di awal 90-an, dia awalnya percaya jika mereka adalah
bentuk sah dari pemerintah yang akan membantu untuk memecahkan korupsi
di Afghanistan. Namun, setelah Taliban diduga membunuh ayahnya, ia mulai
bekerja untuk menghancurkan mereka .
Pada akhir tahun 2001, ia
dan kabinetnya menggulingkan rezim Taliban. Dia kemudian menghadiri
Konferensi Internasional tentang Afghanistan di Jerman dan dipilih para
politisi Afghanistan terkenal untuk melayani sebagai Ketua Interim
Administration dalam jangka waktu enam bulan.
Setahun kemudian
dia terpilih sebagai Presiden Interim selama dua tahun. Dia pun
memenangkan pemilihan presiden tahun 2004 dan menjadi Presiden Republik
Islam Afghanistan untuk periode kedua pada 2009 .
Ada beberapa kontroversi mengenai gaji Karzai. Seperti tahun 2010, dilaporkan dia secara resmi menerima US$ 525 per bulan.
Namun
pada 2013 , dilaporkan beberapa media termasuk New York Times bahwa CIA
secara rutin membawa ' gumpalan dolar Amerika ' ke kantor presiden
Afghanistan tersebut.
3. Jose Mujica , Uruguay
Pendapatan: US$ 12.000
Sering
dikutip sebagai presiden termiskin di dunia, Presiden Uruguay ini
diberi gelar karena kemurahan hatinya yang ekstrim dan apa yang telah
digambarkan sebagai gaya hidup yang keras.
Mujica lahir pada
tahun 1935. Dia ditangkap karena keterlibatannya dalam kelompok gerilya
sayap kiri di Uruguay, Tupamaros di akhir tahun 60-an. Mujica
menghabiskan 14 tahun di penjara dan dibebaskan di bawah amnesti pada
tahun 1985.
Mujica terlibat dalam politik sayap kiri dan
melanjutkan untuk membuat partai politik sendiri, Gerakan Partisipasi
Populer (MPP).
Pada pemilihan umum 1994, Mujica terpilih sebagai
deputi dan lima tahun kemudian dirinya menjadi senator. Pada 2004, MPP
telah menjadi partai terbesar di fraksi luas depan.
Alhasil pada
2005, Mujica menjadi Menteri Pertanian dan setahun kemudian menjadi
presiden dengan lebih dari 48% suara - membuatnya mantan pejuang
gerilya pertama yang pernah menjadi presiden.
Lalu berapa dia
digaji? Mengikuti tradisi Mantan Presiden AS John F. Kennedy dan
Presiden Hoover, Presiden Uruguay ini menyumbangkan 90% dari gajinya
untuk amal.
4. Robert Mugabe, Zimbabwe
Pendapatan: US$ 20.000
Robert
Mugabe lahir pada 21 Februari 1924. Dia lulus dengan gelar BA dari
University of Fort Hare di Zimbabwe. Pada tahun 1960, karir politik
Mugabe dimulai di Rhodesia Selatan dengan bergabung dengan Partai
Demokratik Nasional (NDP).
Namun ketika NDP dilarang, Mugabe
bergabung dengan National Union Zimbabwe African tapi setelah kelompok
itu dituding dengan aksi pembunuhan, para pemimpinnya termasuk Mugabe
ditangkap.
Pada tahun 1974, saat masih dalam penjara Mugabe masuk
dalam ZANU. Setelah dibebaskan setahun kemudian , Mugabe bepergian ke
Mozambik di mana ia melanjutkan kampanyenya di bawah perlindungan
pemerintah.
Setelah Perang Rhodesia berakhir, Mugabe muncul
sebagai pahlawan Afrika. Dia kemudian menyerukan rekonsiliasi antara
semua pihak yang bentrok. Dia pun memenangkan pemilihan umum pada 1980
dan menerima gelarnya pada hari Kemerdekaan Zimbabwe.
Dia telah membawa banyak perubahan positif bagi Zimbabwe. Sebagai contoh, ia mulai mereformasi ekonomi pada 1990-an.
Namun,
Mugabe masih menghasilkan gaji yang terhitung rendah. Dengan anak-anak
yang masih bersekolah di dan kuliah, keluarga dikabarkan menambah
penghasilan mereka dengan pertanian.
5. Borut Pahor , Slovenia
Penghasilan: US$ 44.280
Perjalanan
Mantan Perdana Menteri Pahor untuk karir politik dimulai di sekolah
tinggi. Dia baru berumur 15 tahun ketika menjadi ketua siswa Aliansi
Sosialis Pemuda Slovenia, cabang pemuda independen dari Partai Komunis.
Dia
pun memilih studinya di University of Ljubljiana pada ilmu politik dan
kebijakan publik, meskipun dia memberanikan diri terjun ke dunia
modeling untuk membantu membayar studinya.
Setelah Aliansi Pemuda
memisahkan diri dari Partai Komunis, Pahor melanjutkan karir politiknya
di Partai Komunis. Di apun populer di tahun 80-an dengan menjadi
pendukung terkuat dari sayap reformis dari Partai Komunis . Dia menjadi
ketua Majelis Nasional Slovenia 2000-2004 dan menjadi anggota Parlemen
Eropa segera setelah.
Pada tahun 2008 Pahor diangkat sebagai
Presiden. Pada 2010, AFP melaporkan bahwa Presiden Slovenia mengatakan
dia tidak bisa bertahan hidup hanya dengan gajinya , pada saat itu
sekitar 3000 euro sebulan.
Setelah berkuasa selama 3 tahun ,
pemerintah Pahor kehilangan mosi kepercayaan di tengah krisis ekonomi
dan ketegangan politik. Namun dia terus sebagai pemimpin sementara
sebelum ia digantikan oleh Janez Jansa Pada bulan Februari 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar