ANALISA JABATAN (JOB
ANALYSIS)
Analisis
jabatan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM). Menurut Hasibuan (2007: 10) pengertian MSDM adalah sebagai berikut: “Manajemen
Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga
kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan,
karyawan, dan masyarakat”. Analisis Jabatan merupakan kegiatan untuk
menciptakan landasan atau pedoman bagi penerimaan dan penempatan karyawan.
Dengan demikian kegiatan perencanaan SDM tidak terlepas dari analisis jabatan.
Analisis jabatan adalah kegiatan untuk memberikan analisis pada setiap
jabatan/pekerjaan, sehingga dengan demikian akan memberikan pula gambaran
tentang spesifikasi jabatan tertentu.
Analisis
jabatan secara sistematik meliputi kegiatan-kegiatan mengumpulkan, mengevaluasi
dan mengorganisasikan pekerjaan/jabatan. Informasi yang dikumpulkan melalui
analisis jabatan berperan penting dalam perencanaan SDM kerena menyediakan data
tentang kondisi kepegawaian dan lingkungan kerja.
Tujuan Analisis
Jabatan
Tujuan Analisis
Jabatan menurut Gomes (2003;92), Ada 12 tujuan analisis pekerjaan yang
digunakan oleh sektor publik maupun sektor swasta, yaitu:
1. Job description,
yaitu untuk mengidentifikasikan pekerjaan, riwayat pekerjaan,
kewajiban-kewajiban pekerjaan, dan pertanggung jawaban, serta untuk mengetahui
spesifikasi pekerjaan atau informasi mengenai standar pekerjaan.
2. Job classification,
yaitu penyusunan pekerjaan-pekerjaan kedalam kelas-kelas, kelompok-kelompok,
atau jenis-jenis berdasarkan rencana sistematika tertentu.
3.
Job evaluation,
yaitu suatu prosedur pengklasifikasian pekerjaan berdasarkan kegunaan
masing-masing di dalam organisasi dan dalam pasar tenaga kerja luar yang
terikat.
4. Job desing restructuring, yaitu meliputi usaha-usaha untuk mengalokasikan
dan merestrukturisasi kegiatan pekerjaan kedalam berbagai kelompok.
5.
Personel requirement, yaitu
berupa persyaratan atau spesifikasi tertentu bagi suatu pekerjaan.
6. Performance appraisal, yaitu merupakan penilaian sistematis yang
dilakukan oleh supervisor terhadap performansi pekerjaan dari para pekerja.
7.
Worker training,
yaitu pelatihan yang ditujukan kapada para pekerja.
8.
Worker mobility,
yaitu dinamika keluar-masuknya seseorang dalam posisi, perkerjaan-pekerjaan,
dan okupasi-okupasi tertentu.
9. Efficiency,
ini mencangkup penggabungan proses kerja yang optimal dan rancangan keamanan
dari peralatan dan fasilitas, serta prosedur kerja, susunan kerja dan standar
kerja.
10. Safety,
berfokus pada identifikasi dan peniadaan perilaku kerja yang tidak aman,
kondisi fisik dan kondisi lingkungan.
11.
Human resource planning, kegiatan antisipasi dan reaktif melalui suatu
organisasi
12.
Legal,
aturan dan ketentuan lain yang berkaitan dengan organisasi.
Kegunaan
Informasi Analisa Jabatan
Analisa jabatan
disamping menghasilkan deskripsi dan spesifikasi jabatan, juga mempunyai
berbagai kegunaan lainnya. Diantara berbagai kegunaan tersebut adalah:
1.
Pengadaan Tenaga
Kerja.
Spesifikasi
jabatan merupakan standard personalia yang akan dipakai sebagai pembanding para
pelamar jabatan tersebut. Isi spesifikasi jabatan akan memberikan dasar
pembentukan prosedur seleksi nantinya.
2.
Latihan
Uraian tentang
tugas-tugas dan perlengkapan yang digunakan akan merupakan bahan pembantu di
dalam pengembangan program-program latihan.
3.
Evaluasi
Jabatan.
Deskripsi
jabatan dan persyaratan-persyaratan yang diinginkannya dapat dinilai untuk
menentukan harganya. Dengan demikian tiap-tiap jabatan akan diberikan
penghargaan yang layak.
4.
Penilaian
Prestasi
Untuk menentukan
apakah suatu pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik, maka deskripsi jabatan
akan sangat membantu dalam penentuan sasaran pekerjaannya.
5.
Promosi dan
Transfer
Informasi
jabatan akan sangat membantu dalam menentukan salinan promosi ataupun transfer.
6.
Organisasi
Informasi
jabatan yang diperoleh dari analisa jabatan seringkali menghasilkan petunjuk
bahwa organisasi yang ada perlu diperbaiki.
7.
Induksi
Untuk pegawai
baru deskripsi jabatan sangat berguna untuk maksud atau tujuan orientasi.
Deskripsi jabatan ini akan memberikan gambaran tentang pekerjaan yang akan
dilakukan oleh pegawai baru tersebut.
8.
Counseling
Informasi
jabatan akan sangat berguna dalam pemberian counseling atau konsultasi baik
bagi yang belum bekerja maupun yang sudah bekerja tetapi merasa tidak sesuai
dengan jabatannya sekarang ini.
Tahapan Analisis
Jabatan
1.
Persiapan yang
meliputi :
·
Merancang bentuk
dan merencanakan penyelenggaraan analisis jabatan.
·
Koordinasi
dengan semua pihak yang terlibat dalam analisis jabatan.
·
Mendapatkan
gambaran tentang fungsi, arus proses, dan struktur organisasi yang akan
dianalisis, berdasarkan hasil analisis yang pernah dilakukan (jika ada).
·
Mengadakan
inventarisasi pekerjaan dan tenaga kerja yang ada sekarang.
2.
Pengumpulan data
dengan berbagai metode seperti :
·
Observasi,
melakukan pengamatan langsung terhadap karyawan selama melaksanakan tugas.
·
Wawancara,
bertatap muka langsung dengan karyawan dan atasannya.
·
Kuesioner,
menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.
·
Pelaporan,
informasi diperoleh dari catatan yang disimpan karyawan (Log).
·
Kombinasi,
dengan menggabungkan metode yang ada. Yang masih dianggap terbaik adalah
observasi dan wawancara karena mampu menghasilkan data pekerjaan yang akurat
dan lengkap. Namun demikian, penggunaan kombinasi tersebut tergantung jenis
pekerjaan yang akan dianalisis.
3.
Klarifikasi Data
Melakukan
penyaringan, pemisahan dan peninjauan kembali informasi yang dikumpulkan agar
diperoleh informasi yang akurat dan tidak bias.
Jenis Analisis
Jabatan
1.
Tradisional
·
Informasi yang
dikumpulkan hanya mencakup tanggung jawab, kewajiban dan kualifikasi minimal
untuk melaksanakan suatu pekerjaan dalam jabatan tertentu.
·
Tidak dapat
digunakan untuk menyusun deskripsi pekerjaan karena tidak terdapat rincian standar
kinerja yang diharapkan.
2.
Berorientasi
hasil
·
Mencakup harapan
organisasi terhadap karyawan .
·
Mencakup
keterkaitan antara tugas, standar kinerja, kecakapan dan kualifikasi minimal.
DAFTAR PUSTAKA
Nitisemito, Alex
S. Manajemen Personalia. Jakarta:
Ghalia Indonesia, 1982.
Handoko, Hani T.
Manajemen Personalia dan Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta: 1993.
Moekijat. Analisa Jabatan. Bandung: Alumni, 1982.