Jumat, 15 Mei 2015

TANTANGAN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA



TANTANGAN DALAM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
(MSDM)

Ada 2 jenis tantangan yang ada dalam MSDM, yaitu:
1.    TANTANGAN EKSTERNAL

·      Sektor Ekonomi
Berbagai tantangan siklus bisnis mempengaruhi kegiatan-kegiatan MSDM. Sejalan berkembangnya waktu, sektor ekonomi terus berkembang. Perkembangan-perkembangan ini selanjutnya memberikan tekanan pada peningkatan upah, penawaran “benefits” yang lebih baik, dan perbaikan kondisi kerja. Bagaimana produsen menuntut karyawan untuk lebih kreatif dalam menciptakan produk jika sewaktu-waktu kondisi perekonomian dalam kondisi lesu. Semua SDM yang ada dalam organisasi harus bekerja keras untuk menginovasikan produknya.

·      Sektor Sosio-Kultural
Kondisi sosial-kultural merupakan pertimbangan penting bagi pengambilan keputusan. Kondisi ini berkenaan dengan kepercayaan, nilai-nilai, sikap, pandangan dan pola atau gaya kehidupan yang berkembang dan terbentuk dari dinamika kebudayaan, ekologi, demografis, geografis, religius, pendidikan dan faktor-faktor etnis lainnya. Perubahan-perubahan kondisi atau nilai- nilai sosial budaya merupakan tantangan bagi manajemen SDM. Kondisi inilah dimana perusahaan diuji kemampuannya dalam mengatur karyawan yang mempunyai berbagai kultur dan budayanya masing-masing agar mencapai satu visi yang diinginkan oleh perusahaan.

·      Sektor Internasional
Perusahaan harus berusaha memiliki SDM yang mampu mengatasi pengaruh perkembangan ekonomi internasional seperti resesi, penurunan/kenaikan nilai uang. Perusahaan juga diharapkan bisa memiliki SDM dengan kemampuan ikut serta dalam bisnis internasional agar bisa bersaing dan kompeten dengan SDM dari luar negeri. Dengan diterapkannya pasar bebas dan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), tenaga kerja dari luar negeri akan membanjiri sektor dalam negeri, sehingga SDM dari dalam negeri tidak terpinggirkan di negeri sendiri.

·      Sektor Teknologi
Kecanggihan teknologi telah berdampak secara bisnis yaitu semakin produktif, efektif, dan efisien dalam pengelolaan perusahaan sehingga dapat meningkatkan kemampuan bersaing di era globalisasi. Tantangan teknologi tidak sekedar menyangkut pembiayaan (cost), karena bagi manajemen SDM hubungannya terkait pada keharusan menyediakan tenaga kerja yang terampil mempergunakannya, baik dari luar maupun melalui pengembangan tenaga kerja di dalam organisasi. Organisasi perlu merancang kegiatan-kegiatan pengaturan dan pendayagunaan SDM untuk mengikuti perkembangan operasi perusahaan akibat dari inovasi teknologi.

·      Sektor Publik
Perusahaan harus mampu dan harus selektif dalam menyeleksi SDM yang akan direkrut. Perusahaan terlebih dahulu menentukan mutu karyawan yang diinginkan sesuai dengan persyaratan jabatan dan jumlah tenaga kerja yang akan direkrut.

2.    TANTANGAN INTERNAL

·      Pemilik
Pemilik menanamkan modal bagi perusahaan dengan harapan modal yang ditanam secara berkelanjutan akan memberikan keuntungan yang layak bagi perusahaan. Jika perusahaan tidak mau memperbaiki kompetensi SDM-nya, maka pemilik modal juga tidak mau untuk menanamkan modal diperusahaan tersebut.

·      Pemerintah
Pemerintah memiliki hak, wewenang dan tanggung jawab untuk meningkatkan mutu hidup dari warga negaranya, jadi pemerintah (seluruh jajarannya) berkepentingan dengan keberhasilan manajemen SDM. Dengan peningkatan manajemen SDM memungkinkan pemerintah memperoleh pajak dan memperluas kesempatan kerja. Fungsi pemerintah sangat sentral dalam perekonomian suatu negara karena fungsi pemerintah adalah pembuat kebijakan;kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Pemerintah juga berhak mengatur jam kerja, memantau apakah karyawan diperlakukan dengan layak oleh perusahaan dan mendapatkan upah yang layak.

·      Manajemen
Kelompok profesional mempertaruhkan waktu, keahlian, pengetahuan, keterampilan dan reputasinya demi kepentingan negara dalam rangka pemenuhan tanggung jawab sosial dari perusahaan yang bersangkutan. Seorang supervisor yang bagus akan selalu membimbing bawahannya.

·      Karyawan
Perekrutan, pembinaan, dan pelatihan bagi karyawan menentukan maju mundurnya suatu perusahaan. Karyawan harus dipenuhi kebutuhan material, mental, psikologis, sosial dan intelektual secara memuaskan sehingga karyawan mau melakukan dan berbuat sesuatu untuk kepentingan perusahaan.

·      Customer
Masyarakat yang menjadi konsumen barang dan jasa sangat mengharapkan penyediaan barang dan jasa tidak mengalami gangguan sehingga perusahaan mampu memuaskan kebutuhan konsumen.

5 komentar: