Bisnis
Burger “Ketan Jotozz” Skala Industri Rumah Tangga di Kabupaten Jombang
1.
Deskripsi
Bisnis
Bisnis makanan merupakan bisnis yang
sangat diminati di Kabupaten Jombang. Saat ini, bisnis makanan, terutama jenis
makanan siap saji, terus berkembang. Alternatif jenis makanan baru sepertinya
menjadi salah satu tuntutan untuk memperkaya pilihan makanan bagi konsumen.
Akan tetapi, seringkali pengembangan ini tidak disertai dengan pertimbangan
akan manfaat kesehatan dari produk makanan tersebut bagi konsumennya.
Oleh karena itu, konsep bisnis yang ditawarkan adalah
burger “ketan Jotozz” sebagai produk satu-satunya yang mempunyai keunggulan
sebagai berikut:
a.
Product
Produk yang
ditawarkan adalah burger ketan yang dipasarkan dengan nama burger “ketan Jotozz”. Makanan ini
merupakan jenis makanan siap saji berbahan dasar ketan putih dan ketan
hitam yang merupakan inovasi baru dari burger roti. Bentuk burger dipilih
karena burger merupakan salah satu jenis makanan siap saji yang praktis.
b.
Strong competitive advantages vs existing alternatives
Keunggulan
produk inovatif berupa burger ketan ini jika dibandingkan dengan makanan siap
saji lain adalah mempunyai harga yang relatif lebih murah dan mengenyangkan.
Namun, produk ini akan diolah sedemikian rupa sehingga bentuknya lebih menarik
dengan variasi ukuran yang berbeda-beda. Selain itu, bahan campuran yang
digunakan dalam produk ini hanya mengandung bahan alami tanpa menggunakan bahan
pengawet.
Rasa yang ditawarkan juga tidak kalah enaknya karena
pada dasarnya ketan memiliki rasa sedap. Pengolahan burger dengan bahan-bahan
tambahan lainnya menghasilkan burger
“ketan Jotozz”.
Pada awal pendirian bisnis ini
dilakukan pemasaran burger “ketan Jotozz” dengan membukai satu kedai yang hanya
terfokus pada satu kota. Sehingga modal awal bisnis ini, hanya memerlukan
investasi untuk menyewa tempat yang akan dijadikan tempat pemasaran sekaligus
modal investasi tetap dan tidak tetap. Dalam kurun waktu kurang dari 1,8 bulan,
menutupi modal awal yang dikeluarkan untuk biaya investasi dari hasil penjualan
burger “ketan Jotozz”. Setelah modal tertutupi dan produk ini mempunyai pangsa
pasar yang cukup baik maka akan di buka cabang dari burger ini di kota lain.
Awal dari pemasaran ini berada di Jl. Merdeka no. 46 yang merupakan daerah di
pusat pemerintahan dan pusat perbelanjaan di kabupaten Jombang. Sehingga lokasi
pemasaran ini terbilang cukup strategis. Adapun tujuan dari produk ini
yaitu melakukan diferensiasi produk yang sudah ada, memasarkan produk burger
“ketan jotozz” ke semua daerah di Indonesia, menjadikan burger ketan sebagai
makanan dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia. Dengan target pasar pada
seluruh warga Jombang yang lalu lalang di sepanjang Jl. Merdeka dan wisatawan
yang sedang berkunjung di Jombang.
Dilihat dari perkembangan industri
makanan skala UKM di kabupaten Jombang terbilang cukup banyak menarik minat
para konsumen. Di setiap jalan pasti ada pedagang-pedagang makanan seperti
pentol, tahu krezz, burger dan masih banyak lagi pedagang makanan di kabupaten
Jombang. Selain itu Jombang setiap minggunya mengadakan bazar UKM yang semuanya
berasal dari semua kecamatan di kabupaten Jombang. Program yang diselenggarakan
oleh Pemkab Jombang ini merupakan suatu sarana untuk menumbuhkan jiwa
enterpreneurship bagi lapisan masyarakat Jombang dan juga mengenalkan berbagai
macam makanan khas Jombang dan luar kabupaten Jombang.
Dalam segi finansial, total
investasi yang diperlukan dalam memproduksi burger “ketan Jotozz” adalah
sebesar Rp 14.696.500 dan total biaya operasi adalah sebesar Rp
7.175.500/bulan. Harga burger “ketan Jotozz” adalah tergantung dari variasi
ukuran burger ketan, untuk ukuran small seharga Rp. 6.000, untuk ukuran medium
seharga Rp. 7.500, dan untuk ukuran large seharga Rp. 8.500 dengan
kemampuan aktual produksi selama satu minggu penuh dengan dibantu satu karyawan
produksi. Oleh karena itu, diperkirakan mendapatkan keuntungan Rp.
8.224.500/bulan. Kinerja finansial yang diukur di sini adalah payback period,
yang bertujuan memprediksi keadaan finansial perusahaan dan mengetahui
pengembalian modal yang dapat diperoleh dari bisnis burger “ketan Jotozz” ini. Payback
period atau pengembalian modal selama 1,8 bulan. Dengan kata lain,
investasi akan tertutup setelah bisnis berjalan selama 1,8 bulan.
Dengan melihat kinerja finansial
tersebut, bisnis ini layak untuk dilakukan dan memiliki prospek yang cukup
cerah mengingat adanya inovasi dengan memodifikasi produk burger roti menjadi
burger “ketan Jotozz” sehingga menghilangkan rasa bosan dari burger roti.
Selain itu, produk ini mengenyangkan dan praktis sehingga tidak kalah dari
persaingan burger sapi (beef), burger tempe, chicken burger, dan burger
nasi. Kerugian yang mungkin muncul pada bisnis ini akan diantisipasi oleh
berbagai strategi.
2.
Lingkungan
Bisnis yang Dihadapi
a. Analisis
Potensi Pasar
Perkembangan industri makanan skala
UKM di kabupaten Jombang cukup banyak menarik minat para konsumen. Di setiap
jalan pasti ada pedagang-pedagang makanan seperti pentol, tahu krezz, burger
dan masih banyak lagi pedagang makanan di kabupaten Jombang. Selain itu Jombang
setiap minggunya mengadakan bazar UKM yang semuanya berasal dari semua
kecamatan di kabupaten Jombang. Program yang diselenggarakan oleh Pemkab
Jombang ini merupakan suatu sarana untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship bagi
lapisan masyarakat Jombang dan juga mengenalkan berbagai macam makanan khas
Jombang dan luar kabupaten Jombang Untuk potensi pasar dari makanan burger
“ketan Jotozz” ini terbilang cukup menjanjikan karena makanan ini merupakan
sutu inovasi baru dari burger roti. Selain itu, burger ini mengenyangkan
sehingga dapat dikatakan sebagai makanan pengganti nasi.
b. Analisis
Persaingan
Kompetitor
Seperti yang dijelaskan pada bahasan
sebelumnya, produk burger “ketan Jotozz” ini memiliki pesaing makanan dengan
jenis yang sama yang ada di kabupaten jombang maupun tempat lainnya.
Produk-produk kompetitor lainnya antara lain: burger sapi (beef), burger tempe,
chicken burger, dan burger nasi.
Competitive advantage
Keunggulan produk ini adalah burger
“ketan Jotozz” memiliki nilai kepuasan yang cukup banyak, dilihat dari bahannya
yang terbuat dari ketan akan menciptakan rasa yang beda dan tingkat kekenyangan
lebih dominan daripada burger berbahan dasar roti. Selain itu, burger “ketan
Jotozz” merupakan produk inovasi baru yang mencoba untuk mengolah ketan menjadi
tampilan burber dengan rasa yang baru demi meningkatkan kredibilitas produk.
Untuk meningkatkan keunggulan mutu dari produk ini akan dilengkapi kemasan yang
menarik sehingga konsumen akan tertarik untuk membelinya.
Posisi burger ketan
Dari penjelasan diatas burger ketan
memang memilki keunikan tersendiri dari produk-produk yang sejenis seperti
burger kebanyakan. Dari segi penampilan mungkin masih mengadopsi pada
penampilan burger biasa dengan menciptakan inovasi yang dikembangkan
berdasarkan selera konsumen terhadap keanekaragaman makanan. Dilihat dari segi
harga, burger ketan relatif murah sama dengan harga burger biasa yaitu Rp. 6000
untuk ukuran S, Rp. 7500 untuk ukuran M dan Rp. 8500 untuk ukuran L.
3. Aspek Produksi
Setelah
memperoleh bahan baku yang dibutuhkan, selanjutnya adalah menggabungkan semua bahan-bahan
makanan yang dibutuhkan dalam proses produksi burger ketan yang enak, murah,
dan higienis. Dalam produksi ini akan digunakan berbagai macam alat yaitu wajan
pemanggang/penggoreng yang telah dimodifikasi agar mempermudah proses produksi
dan alat-alat bantu lainnya.
Bahan-bahan
yang dibutuhkan dalam pembuatan burger ketan yaitu meliputi ketan putih dan
ketan hitam sebagai bahan utama dalam pembuatan burger ketan ini dan
komposisi-komposisi bahan lainnya yang dibutuhkan dalam pembuatan burger kebanyakan.
Bahan-bahan tersebut didapatkan dengan membelinya di supermarket atau agen toko
yang sebelumnya diadakan kerjasama dalam pendistribusian bahan baku. Dalam
penentuan rekan (distributor/supplier) dalam berbisnis tidaklah sembarangan
dalam menentukannya, harus ada penentuan standarisasi yang akan menentukan
kualitas produk yang dihasilkan, sehingga cita rasa produk terhadap konsumen
tetap memberikan kepuasan tersendiri.
Proses
produksi dari burger “ketan Jotozz ini” menggunakan berbagai teknologi sederhana
yang hanya skala industri rumah tangga yaitu pemanggang, panci penanak, panci
pengukus dan teknologi pengemasan yang sederhana.
4.
Aspek Sumber
Daya Manusia
Pelatihan dan pengembangan
karyawan dilakukan agar kinerja mereka semakin baik dan berkembang. Dengan
semakin berkembangnya kinerja mereka otomatis pelanggan akan puas dan
keuntungan yang akan didapatkan pun lebih banyak. Para pekerja direkrut dari
daerah Jombang sendiri untuk membuka lapangan kerja di Jombang. Pekerja
diseleksi menurut keahliannya masing-masing dan yang akan dipekerjakan adalah
tenaga kerja yang sudah ahli agar pelayanan berjalan maksimal.
5.
Aspek
Pemasaran
Dari produk burger “Ketan Jotozz”
ini mempunyai target pasar untuk warga dan wisatawan kabupaten Jombang. Pada
tahap awal pembukaan yaitu hanya membuka kedai/stand yang terfokus pada satu
kota. Lokasi pemasaran berada di Jl. Merdeka no.46 yang merupakan daerah tempat
perbelanjaan, dekat dengan Pasar Legi dan dekat dengan pusat pemerintahan
kabupaten Jombang. Selain itu, untuk mencapai target pemasaran di masyarakat
maka dilakukan promosi dengan memasang banner iklan di sepanjang jalan utama
kabupaten Jombang. Apabila produk ini sudah bersaing di pasaran dan mempunyai
animo massa yang cukup baik maka target pasar akan diperluas dengan membuka
cabang di kota lain dengan meningkatkan variasi rasa,bentuk dan kualitas dari
burger “ketan Jotozz”.
Target pasar yang ingin dicapai dari
produk ketan jotozz ini adalah menciptakan suatu produk yang miliki tingkat
pemasaran yang luas dan menjangkau seluruh pelosok Nusantara dengan mengubah
olahan ketan biasa menjadi burger ketan. Strategi pemasaran awal produk ini
dilakukan dengan cara menggunakan system referensi atau pemasaran mulut ke
mulut dengan mendirikan satu kedai tetap, setelah itu dilanjutkan dengan
mengembangkan sistem perluasan kedai dengan membuka cabang hanya terfokus pada
satu kota terlebih dahulu. Setelah produk ini mempunyai pangsa pasar dan animo
massa yang cukup baik maka target pasar akan diperluas dengan membuka cabang di
kota lain dengan meningkatkan variasi rasa,bentuk dan kualitas dari burger
ketan agar tetap terpercaya di mata masyarakat.
Positioning merupakan posisi yang
ingin dilihat dari sudut pandang pasar terhadap produk burger “ketan
Jotozz”. Positioning produk burger “ketan Jotozz” yaitu sebagai berikut:
Burger ketan merupakan salah satu alternatif makanan yang termasuk pendatang baru
dalam industri makanan siap saji sehingga posisi burger “ketan Jotozz” memang
cukup prospektif untuk dijadikan alternatif bisnis.
Secara lebih detail akan dijabarkan
sebagai berikut:
·
Produk burger “ketan Jotozz” yang sehat, enak dan
mengenyangkan.
·
Produk yang berfungsi sebagai makanan siap saji dan
makanan pengganti burger yang terbuat dari roti.
·
Produk burger “ketan Jotozz” yang memiliki harga
terjangkau.
·
Produk ini merupakan inovasi baru dalam bidang makanan
siap saji.
6.
Aspek
Keuangan
a.
Permodalan
Dalam memperkirakan seberapa banyak
modal yang dibutuhkan, harus diperhatikan setiap kegunaan potensial dari sumber
dana tersebut. Dalam menganalisis setiap kebutuhan yang diperlukan, perlu juga
diperkirakan kapan kita membutuhkan dana tersebut, dan juga tipe struktur
permodalan yang paling sesuai digunakan untuk bisnis burger “ketan Jotozz”.
b.
Investasi Tetap
Investasi tetap ini merupakan
pemanggang dan peralatan yang dibutuhkan untuk membangun lapak penjualan burger
ketan. Perhitungan total biaya pembelian pemanggang dan peralatan yang
dibutuhkan untuk membangun lapak penjualan burger “ketan Jotozz” diperlukan
untuk menghitung besarnya investasi tetap, dimana perhitungannya adalah sebagai
berikut :
No
|
Peralatan
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
Total Biaya
|
1
|
Sewa
tempat
|
Rp. 6.000.000
|
1 thn
|
Rp.
6.000.000/th
|
2
|
Pemanggang
|
Rp.
300.000
|
1
|
Rp.
300.000
|
3
|
Kompor gas
|
Rp.
150.000
|
1
|
Rp.
150.000
|
4
|
Baskom
|
Rp. 30.000
|
2
|
Rp. 60.000
|
5
|
Pisau
|
Rp. 15.000
|
2
|
Rp. 30.000
|
6
|
Talenan
|
Rp. 10.000
|
2
|
Rp. 20.000
|
7
|
Spatula
|
Rp. 4000
|
2
|
Rp. 8000
|
8
|
Parutan
kelapa
|
Rp. 7500
|
2
|
Rp. 15.000
|
9
|
Kursi
|
Rp. 25.000
|
12
|
Rp.
300.000
|
10
|
Meja
|
Rp. 80.000
|
3
|
Rp.
240.000
|
11
|
Peralatan
makan
|
Rp.
200.000
|
1
|
Rp.
200.000
|
12
|
Tempat
sampah
|
Rp. 8.000
|
2
|
Rp. 16.000
|
13
|
Wastafel
|
Rp.
200.000
|
1
|
Rp.
200.000
|
14
|
Kalkulator
|
Rp. 20.000
|
1
|
Rp. 20.000
|
15
|
Panci
Penanak
|
Rp. 72.000
|
1
|
Rp. 72.000
|
16 Panci
Pengukus Rp. 100.000
|
1
Rp. 100.000
|
|||
Total peralatan yang
dibutuhkan
Rp. 7.731.000
|
Perhitungan investasi tetap yang dilakukan dalam
penjualan burger ketan Jotozz adalah sebagai berikut:
No
|
Biaya
|
Jumlah Biaya
|
1
|
Biaya peralatan
|
Rp. 7.731.000
|
Jumlah biaya investasi tetap
|
Rp. 7.731.000
|
c.
Investasi Tidak Tetap
Perencanaan bahan baku dan bahan
pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja.
Perhitungan investasi tidak tetap (Variable Cost) meliputi biaya bahan baku
dalam 1 bulan dengan rincian sebagai berikut:
No
|
Bahan
|
Harga Satuan
|
Jumlah
|
Total Biaya
|
1
|
Beras
ketan Hitam
|
Rp.
9.500/kg
|
60
|
Rp. 570.000
|
2
|
Beras
Ketan Putih
|
Rp.
8.500/kg
|
60
|
Rp.
510.000
|
3
|
Kelapa
muda
|
Rp.
3500/butir
|
90
|
Rp.
315.000
|
4
|
Keju
lembaran
|
Rp.
1.500/lembar
|
1400
|
Rp.
2.100.000
|
5
|
Daging
Beef
|
Rp.
10.000/pak isi 10 lbr
|
210
|
Rp.
2.100.000
|
6
|
Ketimun
|
Rp.
2500/kg
|
15
|
Rp. 37.500
|
7
|
Tomat
|
Rp.
4.500/kg
|
2
|
Rp. 9.000
|
8
|
Selada
|
Rp.
2000/kg
|
1.5
|
Rp. 3.000
|
9
|
Saos
sambal
|
Rp.
9.500/btl 340ml
|
40
|
Rp.
380.000
|
10
|
Saos BBQ
|
Rp.
28.500/kg
|
4
|
Rp 114.000
|
11
|
Mayonaise
|
Rp.
26.000/kg
|
10
|
Rp.
260.000
|
12
|
Garam
|
Rp.
600/pak
|
5
|
Rp. 3.000
|
13
|
Tabung Gas
|
Rp. 88.000
|
1
|
Rp. 88.000
|
14 Isi
Gas Rp. 13.000
|
2
Rp. 26.000
|
|||
Total Biaya Bahan yang dibutuhkan
|
Rp. 6.515.500
|
d.
Tenaga Produksi
Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan
hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan,
dan persyaratan kerja.
Karyawan @ Rp.
450.000/bln
= Rp. 450.000 x 1 org
Total Upah Tenaga
Produksi
Rp. 450.000/bln
e.
Total Investasi
Total investasi yang diperlukan merupakan penjumlahan
antara investasi tetap, investasi tidak tetap, dan upah tenaga produksi, yaitu
:
Total Investasi = Investasi tetap + investasi tidak tetap + upah tenaga
produksi
= Rp. 7.731.000 + Rp. 6.515.500 + Rp. 450.000
=
Rp. 14.696.500
f.
Pendanaan Usaha
Struktur permodalan merupakan skenario pembagian
persentase antara modal sendiri dan modal pinjaman. Salah satu komponen yang
Jenis modal mendukung adalah Koperasi Simpan Pinjam. Disini industri rumah
tangga “burger ketan” melakukan peminjaman modal di Koperasi Simpan Pinjam
sebesar Rp. 10.000.000.
|
Jumlah
|
Modal
Sendiri
|
Rp. 6.000.000
|
Modal
Pinjaman
|
Rp. 10.000.000
|
Terhadap
modal pinjaman ini akan ditentukan strategi pengembalian hutang dengan metode
tiap tahun dibayarkan angsurannya yang sama besar, dikarenakan metode ini
merupakan metode terbaik yang akan menghasilkan jumlah yang harus dibayar yang
terkecil dan tidak terlalu terbebani dengan tidak membayarkannya sekaligus di
akhir.
Hasil dari
pengembalian hutang dalam jangka waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :
Tahun
|
Bunga
|
Jumlah
|
Angsuran
|
Sisa
|
0
|
-
|
-
|
-
|
Rp.
10.000.000
|
1
|
Rp.
300.000
|
Rp.
10.300.000
|
Rp.
2.184.000
|
Rp.
8.116.000
|
2
|
Rp.
243.480
|
Rp.
8.359.480
|
Rp.
2.184.000
|
Rp.
6.175.480
|
3
|
Rp.
185.244,4
|
Rp.
6.360.744,4
|
Rp.
2.184.000
|
Rp.
4.176.744,4
|
4
|
Rp.
125.302,3
|
Rp.
4.302.046,7
|
Rp.
2.184.000
|
Rp.
2.118.046,7
|
5
|
Rp.63.541,4
|
Rp.
2.181.588,1
|
Rp.
2.184.000
|
Rp.
2.411,9
|
g.
Biaya Operasi
a) Fixed cost
Biaya-biaya
yang termasuk dalam pos fixed cost :
1. Pemeliharaan
peralatan yang digunakan dalam pengolahan burger “ketan Jotozz”.
2. Biaya bahan
bakar yang dipakai selama 1 bulan didapat dari rata-rata pemakaian.
3. Rekening
listrik dan air digunakan skala rumahan karena usaha ini masih dalam bentuk
kedai kecil.
Tabel
dibawah ini menunjukkan besar fixed cost yang dikeluarkan oleh
perusahaan setiap bulan untuk dapat memproduksi burger “ketan Jotozz”.
Jenis
Biaya Umum Usaha/Pabrik
|
Satuan
|
Jumlah
Biaya
|
|
bulan
|
Rp. 10.000
|
2. Bahan
bakar
|
bulan
|
Rp. 26.000
|
3. Rekening
listrik, air
|
bulan
|
Rp.
200.000
|
Total
Biaya Umum Usaha per bulan
|
Rp. 236.000
|
b) Variable Cost
Jumlah
produksi pada bulan pertama sebanyak 2100 buah.
Dengan
asumsi 1 bulan = 4 minggu dan 1 minggu 7 hari kerja.
Tabel
dibawah ini menunjukkan besar variable cost yang dikeluarkan oleh
perusahaan setiap bulan untuk memproduksi burger “ketan Jotozz”.
No
|
Jenis Biaya
|
Total Biaya
|
1
|
Biaya
Bahan Material
|
Rp.
5.644.500
|
2
|
Biaya Tenaga
Kerja
|
Rp.
450.000
|
Total Variable Cost
|
Rp.
6.094.500
|
c) Total Operation Cost
No
|
Jenis Biaya
|
Total Biaya
|
1
|
Fixed Cost
|
Rp.
236.000
|
2
|
Variable
Cost
|
Rp.
6.094.500
|
Total Operation Cost
|
Rp.
6.330.500
|
h.
Proyeksi Pendapatan dan
Keuntungan
a)
Harga Pokok Penjualan
Harga jual
produk burger “ketan Jotozz” ini dibedakan menjadi tiga berdasarkan ukuran,
dengan harga sebagai berikut:
·
Ukuran kecil @
Rp. 6.000
·
Ukuran Sedang @
Rp. 7.500
·
Ukuran besar @
Rp. 8.500
b)
Proyeksi Pendapatan
Proyeksi
pendapatan dibuat untuk periode perencanaan 1 bulan:
Pendapatan Rp. 6.000 x 700 = Rp. 4.200.000
Rp. 7.500 x
700 = Rp. 5.250.000
Rp. 8500 x
700 = Rp. 5.950.000 +
Rp. 15.400.000
c)
Keuntungan per Bulan
Keuntungan
= Total penerimaan – Total biaya operasional
= Rp.
15.400.000 – (Rp. 6.515.500 + Rp. 450.000 + Rp. 210.000 )
= Rp.
15.400.000 – Rp. 7.175.500
=Rp.
8.224.500
i.
Pengembalian Modal
Pengembalian
modal = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
= [(
Rp. 7.731.000 + 6.515.500 + Rp. 450.000 +Rp. 210.000 ) : Rp. 8.224.500] x
1 bulan
= [
Rp. 14.906.500 : Rp. 8.224.500] x 1 bulan
= 1,8 bulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar