Minggu, 04 Mei 2014

Bussines Plan (Perencanaan Bisnis) - Bisnis Burger



Bisnis Burger “Ketan Jotozz” Skala Industri Rumah Tangga di Kabupaten Jombang

1.        Deskripsi Bisnis
Bisnis makanan merupakan bisnis yang sangat diminati di Kabupaten Jombang. Saat ini, bisnis makanan, terutama jenis makanan siap saji, terus berkembang. Alternatif jenis makanan baru sepertinya menjadi salah satu tuntutan untuk memperkaya pilihan makanan bagi konsumen. Akan tetapi, seringkali pengembangan ini tidak disertai dengan pertimbangan akan manfaat kesehatan dari produk makanan tersebut bagi konsumennya.
Oleh karena itu, konsep bisnis yang ditawarkan adalah burger “ketan Jotozz” sebagai produk satu-satunya yang mempunyai keunggulan sebagai berikut:
a.        Product
Produk yang ditawarkan adalah burger ketan yang dipasarkan dengan nama burger “ketan Jotozz”. Makanan ini merupakan jenis makanan siap saji berbahan dasar ketan putih dan ketan hitam  yang merupakan inovasi baru dari burger roti. Bentuk burger dipilih karena burger merupakan salah satu jenis makanan siap saji yang praktis.
b.        Strong competitive advantages vs existing alternatives
Keunggulan produk inovatif berupa burger ketan ini jika dibandingkan dengan makanan siap saji lain adalah mempunyai harga yang relatif lebih murah dan mengenyangkan. Namun, produk ini akan diolah sedemikian rupa sehingga bentuknya lebih menarik dengan variasi ukuran yang berbeda-beda. Selain itu, bahan campuran yang digunakan dalam produk ini hanya mengandung bahan alami tanpa menggunakan bahan pengawet.
Rasa yang ditawarkan juga tidak kalah enaknya karena pada dasarnya ketan memiliki rasa sedap. Pengolahan burger dengan bahan-bahan tambahan lainnya menghasilkan burger “ketan Jotozz”. 

Pada awal pendirian bisnis ini dilakukan pemasaran burger “ketan Jotozz” dengan membukai satu kedai yang hanya terfokus pada satu kota. Sehingga modal awal bisnis ini, hanya memerlukan investasi untuk menyewa tempat yang akan dijadikan tempat pemasaran sekaligus modal investasi tetap dan tidak tetap. Dalam kurun waktu kurang dari 1,8 bulan, menutupi modal awal yang dikeluarkan untuk biaya investasi dari hasil penjualan burger “ketan Jotozz”. Setelah modal tertutupi dan produk ini mempunyai pangsa pasar yang cukup baik maka akan di buka cabang dari burger ini di kota lain. Awal dari pemasaran ini berada di Jl. Merdeka no. 46 yang merupakan daerah di pusat pemerintahan dan pusat perbelanjaan di kabupaten Jombang. Sehingga lokasi pemasaran ini terbilang cukup strategis.  Adapun tujuan dari produk ini yaitu melakukan diferensiasi produk yang sudah ada, memasarkan produk burger “ketan jotozz” ke semua daerah di Indonesia, menjadikan burger ketan sebagai makanan dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia. Dengan target pasar pada seluruh warga Jombang yang lalu lalang di sepanjang Jl. Merdeka dan wisatawan yang sedang berkunjung di Jombang.
Dilihat dari perkembangan industri makanan skala UKM di kabupaten Jombang terbilang cukup banyak menarik minat para konsumen. Di setiap jalan pasti ada pedagang-pedagang makanan seperti pentol, tahu krezz, burger dan masih banyak lagi pedagang makanan di kabupaten Jombang. Selain itu Jombang setiap minggunya mengadakan bazar UKM yang semuanya berasal dari semua kecamatan di kabupaten Jombang. Program yang diselenggarakan oleh Pemkab Jombang ini merupakan suatu sarana untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship bagi lapisan masyarakat Jombang dan juga mengenalkan berbagai macam makanan khas Jombang dan luar kabupaten Jombang.
Dalam segi finansial, total investasi yang diperlukan dalam memproduksi burger “ketan Jotozz” adalah sebesar Rp 14.696.500 dan total biaya operasi adalah sebesar Rp 7.175.500/bulan. Harga burger “ketan Jotozz” adalah tergantung dari variasi ukuran burger ketan, untuk ukuran small seharga Rp. 6.000, untuk ukuran medium seharga Rp. 7.500, dan untuk ukuran large seharga Rp. 8.500  dengan kemampuan aktual produksi selama satu minggu penuh dengan dibantu satu karyawan produksi. Oleh karena itu, diperkirakan mendapatkan keuntungan Rp. 8.224.500/bulan. Kinerja finansial yang diukur di sini adalah payback period, yang bertujuan memprediksi keadaan finansial perusahaan dan mengetahui pengembalian modal yang dapat diperoleh dari bisnis burger “ketan Jotozz” ini. Payback period atau pengembalian modal selama 1,8 bulan. Dengan kata lain, investasi akan tertutup setelah bisnis berjalan selama 1,8 bulan.
Dengan melihat kinerja finansial tersebut, bisnis ini layak untuk dilakukan dan memiliki prospek yang cukup cerah mengingat adanya inovasi dengan memodifikasi produk burger roti menjadi burger “ketan Jotozz” sehingga menghilangkan rasa bosan dari burger roti. Selain itu, produk ini mengenyangkan dan praktis sehingga tidak kalah dari persaingan burger sapi (beef), burger tempe, chicken burger, dan  burger nasi. Kerugian yang mungkin muncul pada bisnis ini akan diantisipasi oleh berbagai strategi.

2.        Lingkungan Bisnis yang Dihadapi
a.       Analisis Potensi Pasar
Perkembangan industri makanan skala UKM di kabupaten Jombang cukup banyak menarik minat para konsumen. Di setiap jalan pasti ada pedagang-pedagang makanan seperti pentol, tahu krezz, burger dan masih banyak lagi pedagang makanan di kabupaten Jombang. Selain itu Jombang setiap minggunya mengadakan bazar UKM yang semuanya berasal dari semua kecamatan di kabupaten Jombang. Program yang diselenggarakan oleh Pemkab Jombang ini merupakan suatu sarana untuk menumbuhkan jiwa enterpreneurship bagi lapisan masyarakat Jombang dan juga mengenalkan berbagai macam makanan khas Jombang dan luar kabupaten Jombang Untuk potensi pasar dari makanan burger “ketan Jotozz” ini terbilang cukup menjanjikan karena makanan ini merupakan sutu inovasi baru dari burger roti. Selain itu, burger ini mengenyangkan sehingga dapat dikatakan sebagai makanan pengganti nasi.
b.      Analisis Persaingan
Kompetitor
Seperti yang dijelaskan pada bahasan sebelumnya, produk burger “ketan Jotozz” ini memiliki pesaing makanan dengan jenis yang sama yang ada di kabupaten jombang maupun tempat lainnya. Produk-produk kompetitor lainnya antara lain: burger sapi (beef), burger tempe, chicken burger, dan  burger nasi.

Competitive advantage
Keunggulan produk ini adalah burger “ketan Jotozz” memiliki nilai kepuasan yang cukup banyak, dilihat dari bahannya yang terbuat dari ketan akan menciptakan rasa yang beda dan tingkat kekenyangan lebih dominan daripada burger berbahan dasar roti. Selain itu, burger “ketan Jotozz” merupakan produk inovasi baru yang mencoba untuk mengolah ketan menjadi tampilan burber dengan rasa yang baru demi meningkatkan kredibilitas produk. Untuk meningkatkan keunggulan mutu dari produk ini akan dilengkapi kemasan yang menarik sehingga konsumen akan tertarik untuk membelinya.

Posisi burger ketan
Dari penjelasan diatas burger ketan memang memilki keunikan tersendiri dari produk-produk yang sejenis seperti burger kebanyakan. Dari segi penampilan mungkin masih mengadopsi pada penampilan burger biasa dengan menciptakan inovasi yang dikembangkan berdasarkan selera konsumen terhadap keanekaragaman makanan. Dilihat dari segi harga, burger ketan relatif murah sama dengan harga burger biasa yaitu Rp. 6000 untuk ukuran S, Rp. 7500 untuk ukuran M dan Rp. 8500 untuk ukuran L.

3.      Aspek Produksi
Setelah memperoleh bahan baku yang dibutuhkan, selanjutnya adalah menggabungkan semua bahan-bahan makanan yang dibutuhkan dalam proses produksi burger ketan yang enak, murah, dan higienis. Dalam produksi ini akan digunakan berbagai macam alat yaitu wajan pemanggang/penggoreng yang telah dimodifikasi agar mempermudah proses produksi dan alat-alat bantu lainnya.
Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan burger ketan yaitu meliputi ketan putih dan ketan hitam sebagai bahan utama dalam pembuatan burger ketan ini dan komposisi-komposisi bahan lainnya yang dibutuhkan dalam pembuatan burger kebanyakan. Bahan-bahan tersebut didapatkan dengan membelinya di supermarket atau agen toko yang sebelumnya diadakan kerjasama dalam pendistribusian bahan baku. Dalam penentuan rekan (distributor/supplier) dalam berbisnis tidaklah sembarangan dalam menentukannya, harus ada penentuan standarisasi yang akan menentukan kualitas produk yang dihasilkan, sehingga cita rasa produk terhadap konsumen tetap memberikan kepuasan tersendiri.
Proses produksi dari burger “ketan Jotozz ini” menggunakan berbagai teknologi sederhana yang hanya skala industri rumah tangga yaitu pemanggang, panci penanak, panci pengukus dan teknologi pengemasan yang sederhana.

4.        Aspek Sumber Daya Manusia
Pelatihan dan pengembangan karyawan dilakukan agar kinerja mereka semakin baik dan berkembang. Dengan semakin berkembangnya kinerja mereka otomatis pelanggan akan puas dan keuntungan yang akan didapatkan pun lebih banyak. Para pekerja direkrut dari daerah Jombang sendiri untuk membuka lapangan kerja di Jombang. Pekerja diseleksi menurut keahliannya masing-masing dan yang akan dipekerjakan adalah tenaga kerja yang sudah ahli agar pelayanan berjalan maksimal.



5.        Aspek Pemasaran
Dari produk burger “Ketan Jotozz” ini mempunyai target pasar untuk warga dan wisatawan kabupaten Jombang. Pada tahap awal pembukaan yaitu hanya membuka kedai/stand yang terfokus pada satu kota. Lokasi pemasaran berada di Jl. Merdeka no.46 yang merupakan daerah tempat perbelanjaan, dekat dengan Pasar Legi dan dekat dengan pusat pemerintahan kabupaten Jombang. Selain itu, untuk mencapai target pemasaran di masyarakat maka dilakukan promosi dengan memasang banner iklan di sepanjang jalan utama kabupaten Jombang. Apabila produk ini sudah bersaing di pasaran dan mempunyai animo massa yang cukup baik maka target pasar akan diperluas dengan membuka cabang di kota lain dengan meningkatkan variasi rasa,bentuk dan kualitas dari burger “ketan Jotozz”.
Target pasar yang ingin dicapai dari produk ketan jotozz ini adalah menciptakan suatu produk yang miliki tingkat pemasaran yang luas dan menjangkau seluruh pelosok Nusantara dengan mengubah olahan ketan biasa menjadi burger ketan. Strategi pemasaran awal produk ini dilakukan dengan cara menggunakan system referensi atau pemasaran mulut ke mulut dengan mendirikan satu kedai tetap, setelah itu dilanjutkan dengan mengembangkan sistem perluasan kedai dengan membuka cabang hanya terfokus pada satu kota terlebih dahulu. Setelah produk ini mempunyai pangsa pasar dan animo massa yang cukup baik maka target pasar akan diperluas dengan membuka cabang di kota lain dengan meningkatkan variasi rasa,bentuk dan kualitas dari burger ketan agar tetap terpercaya di mata masyarakat.
Positioning merupakan posisi yang ingin dilihat dari sudut pandang pasar terhadap produk burger “ketan Jotozz”.  Positioning produk burger “ketan Jotozz” yaitu sebagai berikut: Burger ketan merupakan salah satu alternatif makanan yang termasuk pendatang baru dalam industri makanan siap saji sehingga posisi burger “ketan Jotozz” memang cukup prospektif untuk dijadikan alternatif bisnis.
Secara lebih detail akan dijabarkan sebagai berikut:
·         Produk burger “ketan Jotozz” yang sehat, enak dan mengenyangkan.
·         Produk yang berfungsi sebagai makanan siap saji dan makanan pengganti burger yang terbuat dari roti.
·         Produk burger “ketan Jotozz” yang memiliki harga terjangkau.
·         Produk ini merupakan inovasi baru dalam bidang makanan siap saji.

6.        Aspek Keuangan
a.       Permodalan
Dalam memperkirakan seberapa banyak modal yang dibutuhkan, harus diperhatikan setiap kegunaan potensial dari sumber dana tersebut. Dalam menganalisis setiap kebutuhan yang diperlukan, perlu juga diperkirakan kapan kita membutuhkan dana tersebut, dan juga tipe struktur permodalan yang paling sesuai digunakan untuk bisnis burger “ketan Jotozz”.
b.      Investasi Tetap
Investasi tetap ini merupakan pemanggang dan peralatan yang dibutuhkan untuk membangun lapak penjualan burger ketan. Perhitungan total biaya pembelian pemanggang dan peralatan yang dibutuhkan untuk membangun lapak penjualan burger “ketan Jotozz” diperlukan untuk menghitung besarnya investasi tetap, dimana perhitungannya adalah sebagai berikut :
No
Peralatan
Harga Satuan
Jumlah
Total Biaya
1
Sewa tempat
Rp. 6.000.000
1 thn
Rp. 6.000.000/th
2
Pemanggang
Rp. 300.000
1
Rp. 300.000
3
Kompor gas
Rp. 150.000
1
Rp. 150.000
4
Baskom
Rp. 30.000
2
Rp. 60.000
5
Pisau
Rp. 15.000
2
Rp. 30.000
6
Talenan
Rp. 10.000
2
Rp. 20.000
7
Spatula
Rp. 4000
2
Rp. 8000
8
Parutan kelapa
Rp. 7500
2
Rp. 15.000
9
Kursi
Rp. 25.000
12
Rp. 300.000
10
Meja
Rp. 80.000
3
Rp. 240.000
11
Peralatan makan
Rp. 200.000
1
Rp. 200.000
12
Tempat sampah
Rp. 8.000
2
Rp. 16.000
13
Wastafel
Rp. 200.000
1
Rp. 200.000
14
Kalkulator
Rp. 20.000
1
Rp. 20.000
   15
Panci Penanak
Rp. 72.000
1
Rp. 72.000
   16     Panci Pengukus               Rp. 100.000
              1              Rp. 100.000
     Total peralatan yang dibutuhkan                      Rp. 7.731.000
Perhitungan investasi tetap yang dilakukan dalam penjualan burger ketan Jotozz  adalah sebagai berikut:
No
Biaya
Jumlah Biaya
1
Biaya peralatan
Rp. 7.731.000
Jumlah biaya investasi tetap
Rp. 7.731.000
c.       Investasi Tidak Tetap
Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Perhitungan investasi tidak tetap (Variable Cost) meliputi biaya bahan baku dalam 1 bulan dengan rincian sebagai berikut:
No
Bahan
Harga Satuan
Jumlah
Total Biaya
1
Beras ketan Hitam
Rp. 9.500/kg
60
Rp. 570.000
2
Beras Ketan Putih
Rp. 8.500/kg
60
Rp. 510.000
3
Kelapa muda
Rp. 3500/butir
90
Rp. 315.000
4
Keju lembaran
Rp. 1.500/lembar
1400
Rp. 2.100.000
5
Daging Beef
Rp. 10.000/pak isi 10 lbr
210
Rp. 2.100.000
6
Ketimun
Rp. 2500/kg
15
Rp. 37.500
7
Tomat
Rp. 4.500/kg
2
Rp. 9.000
8
Selada
Rp. 2000/kg
1.5
Rp. 3.000
9
Saos sambal
Rp. 9.500/btl 340ml
40
Rp. 380.000
10
Saos BBQ
Rp. 28.500/kg
4
Rp 114.000
11
Mayonaise
Rp. 26.000/kg
10
Rp. 260.000
12
Garam
Rp. 600/pak
5
Rp. 3.000
13
Tabung Gas
Rp. 88.000
1
Rp. 88.000
   14   Isi Gas                        Rp. 13.000
            2             Rp. 26.000
Total Biaya Bahan yang dibutuhkan
Rp. 6.515.500
d.      Tenaga Produksi
Perencanaan tenaga kerja langsung, juga perlu memperhatikan hal-hal mengenai kualifikasi, tarif upah, jumlah tenaga yang dibutuhkan, dan persyaratan kerja.
Karyawan @ Rp. 450.000/bln                        = Rp. 450.000 x 1 org
Total Upah Tenaga Produksi                      Rp. 450.000/bln
e.       Total Investasi
Total investasi yang diperlukan merupakan penjumlahan antara investasi tetap, investasi tidak tetap, dan upah tenaga produksi, yaitu :
Total Investasi = Investasi tetap + investasi tidak tetap + upah tenaga produksi
= Rp. 7.731.000 + Rp. 6.515.500 + Rp. 450.000
                       = Rp. 14.696.500

f.       Pendanaan Usaha
Struktur permodalan merupakan skenario pembagian persentase antara modal sendiri dan modal pinjaman. Salah satu komponen yang Jenis modal mendukung adalah Koperasi Simpan Pinjam. Disini industri rumah tangga “burger ketan” melakukan peminjaman modal di Koperasi Simpan Pinjam sebesar Rp. 10.000.000.

                      Jumlah
Modal Sendiri
Rp. 6.000.000
Modal Pinjaman
Rp. 10.000.000
Terhadap modal pinjaman ini akan ditentukan strategi pengembalian hutang dengan metode tiap tahun dibayarkan angsurannya yang sama besar, dikarenakan metode ini merupakan metode terbaik yang akan menghasilkan jumlah yang harus dibayar yang terkecil dan tidak terlalu terbebani dengan tidak membayarkannya sekaligus di akhir.
Hasil dari pengembalian hutang dalam jangka waktu 5 tahun adalah sebagai berikut :
Tahun
Bunga
Jumlah
Angsuran
Sisa
0
-
-
-
Rp. 10.000.000
1
Rp. 300.000
Rp. 10.300.000
Rp. 2.184.000
Rp. 8.116.000
2
Rp. 243.480
Rp. 8.359.480
Rp. 2.184.000
Rp. 6.175.480
3
Rp. 185.244,4
Rp. 6.360.744,4
Rp. 2.184.000
Rp. 4.176.744,4
4
Rp. 125.302,3
Rp. 4.302.046,7
Rp. 2.184.000
Rp. 2.118.046,7
5
Rp.63.541,4
Rp. 2.181.588,1
Rp. 2.184.000
Rp. 2.411,9
g.      Biaya Operasi
a)      Fixed cost
Biaya-biaya yang termasuk dalam pos fixed cost :
1.  Pemeliharaan peralatan yang digunakan dalam pengolahan burger “ketan Jotozz”.
2.  Biaya bahan bakar yang dipakai selama 1 bulan didapat dari rata-rata pemakaian.
3.  Rekening listrik dan air digunakan skala rumahan karena usaha ini masih dalam bentuk kedai kecil.
Tabel dibawah ini menunjukkan besar fixed cost yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap bulan untuk dapat memproduksi burger “ketan Jotozz”.

Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik
Satuan
Jumlah Biaya
  1. Pemeliharaan peralatan
bulan
Rp. 10.000
2.      Bahan bakar
bulan
Rp. 26.000
3.      Rekening listrik, air
bulan
Rp. 200.000
Total Biaya Umum Usaha per bulan
                           Rp. 236.000

b)   Variable Cost
Jumlah produksi pada bulan pertama sebanyak 2100 buah.
Dengan asumsi 1 bulan = 4 minggu dan 1 minggu 7 hari kerja.
Tabel dibawah ini menunjukkan besar variable cost yang dikeluarkan oleh perusahaan setiap bulan untuk memproduksi burger “ketan Jotozz”.
No
Jenis Biaya
Total Biaya
1
Biaya Bahan Material
Rp. 5.644.500
2
Biaya Tenaga Kerja
Rp. 450.000
Total Variable Cost
Rp. 6.094.500


c)      Total Operation Cost
No
Jenis Biaya
Total Biaya
1
Fixed Cost
 Rp.  236.000
2
Variable Cost
 Rp.  6.094.500
Total Operation Cost
 Rp.  6.330.500

h.      Proyeksi Pendapatan dan Keuntungan
a)      Harga Pokok Penjualan
Harga jual produk burger “ketan Jotozz” ini dibedakan menjadi tiga berdasarkan ukuran, dengan harga sebagai berikut:
·         Ukuran kecil                @ Rp. 6.000
·         Ukuran Sedang           @ Rp. 7.500
·         Ukuran besar               @ Rp. 8.500
b)      Proyeksi Pendapatan
Proyeksi pendapatan dibuat untuk periode perencanaan 1 bulan:
Pendapatan                      Rp. 6.000 x 700          = Rp. 4.200.000
Rp. 7.500 x 700          = Rp. 5.250.000
Rp. 8500 x 700           = Rp. 5.950.000 +
                                                                               Rp. 15.400.000
c)      Keuntungan per Bulan
Keuntungan    = Total penerimaan – Total biaya operasional
= Rp. 15.400.000 – (Rp. 6.515.500 + Rp. 450.000 + Rp. 210.000 )
= Rp. 15.400.000 – Rp. 7.175.500
=Rp. 8.224.500
i.        Pengembalian Modal
Pengembalian modal   = (Total biaya investasi : keuntungan) x 1 bulan
=  [( Rp. 7.731.000 + 6.515.500 + Rp. 450.000 +Rp.  210.000 ) : Rp. 8.224.500] x 1 bulan
=  [ Rp. 14.906.500 : Rp. 8.224.500] x 1 bulan
= 1,8 bulan






Tidak ada komentar:

Posting Komentar