Minggu, 04 Mei 2014

STRUKTUR DAN FUNGSI HATI



STRUKTUR HATI
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak di dalam rogga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Beratnya rata-rata 1,5 kg atau sekitar 2,5% dari berat badan normal orang dewasa. Hati merupakan organ lembut berwarna perang kemerahan.


Gambar 1 : Struktur Hati
Hati terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian kanan dan kiri. Di hati juga terdapat vena hepatica atau pembuluh vena hati

Hati mendapat suplai darah dari pembuluh nadi (arteri hepatica) dan pembuluh gerbang (vena porta) dari usus. Hati dibungkus oleh selaput hati (capsula hepatica). Pada hati juga terdapat pembuluh darah dan empedu yang dipersatukan selaput jaringan ikat (capsula glison).

FUNGSI HATI
Sebagai alat ekskresi, hati berperan sebagai  organ yang menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu disimpan di dalam kantong empedu yang terletak di hati. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan enzim lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air.
Fungsi hati selain sebagai alat ekskresi :
1.    Mengatur kadar gula dalam darah dan menyimpan gula dalam bentuk glikogen
2.    Menetralkan racun
3.    Membentuk dan merombak protein
4.    Membentuk protrombin
5.    Membentuk urea
6.    Merombak eritrosit
7.    Membantu pembentukan hemoglobin baru
 

PROSES PEROMBAKAN ERITROSIT


Bagan proses perombakan eritrosit
Sel-sel darah merah dirombak di dalam hati. Hemoglobin yang terkandung di dalamnya dipecah menjadi zat besi(Fe), globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, Zat besi diambil dan disimpan di hati, sedangkan globin dimanfaatkan untuk pembentukan hemoglobin baru. Heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang berwarna hijau kebiruan. Bilirubin dioksidasi menjadi urobilin yang mewarnai feses dan urine kekuningan, sedangkan biliverdin sebagai pembentuk zat warna empedu yang kemudian disalurkan ke kantong empedu.

SIKLUS ORNITIN
Apabila pada sel tubuh terdapat kelebihan asam amino, maka asam amino tersebut akan mengalami deaminasi. Deaminasi mengakibatkan terkumpulnya amonia dan karbon dioksida yang bersifat racun. Hati dengan bantuan enzim arginase akan mengubah arginin menjadi ornitin dan urea.
Urea akan dibuang ke luar tubuh melalui ginjal, sedangkan ornitin akan mengikat amonia yang bersifat racun dan akan dikeluarkan ke dalam empedu dan urine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar