KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah
SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan hanya bagi tokoh dan teladan kita
Nabi Muhammad SAW, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas
pengantar ekonomi ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyelesaian tugas
ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata
kuliah pengantar ekonomi.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai
hambatan, namun berkat dukungan dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan
ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
Pontianak, 25 September 2013
1.1 Pengertian Elastisitas
Elastisitas merupakaan ukuran sejauh mana pembeli
dan penjual bereaksi terhadap perubahan kondisi yang ada. Kondisi yang dimaksud
berkaitan dengan perubahan harga. Dengan kata lain, elastisitas merupakan
derajat kepekaan permintaan dan penawaran terhadap perubahan harga.
Mengapa elastisitas perlu dikaji lebih mendalam oleh
sebuah perusahaan atau industri?
Karena konsep elastisitas itu adalah untuk meramalkan apa
yang akan terjadi jika harga barang atau jasa dinaikkan.
Pengetahuan akan
konsep elastisitas ini sangat penting bagi produsen sebagai pedoman untuk
tindakan yang akan ia lakukan yang berkaitan dengan konsumen, misalnya
menaikkan harga. Hal ini penting dipahami produsen karena sangat berkaitan
dengan berapakah perolehan penjualan (pendapatan) yang akan ia peroleh.
Jika dengan menaikkan harga, permintaan konsumen menurun
dalam jumlah kecil, kenaikkan harga akan menutupi biaya produksi sehingga
produsen masih mendapatkan keuntungan. Tetapi jika dengan menaikkan harga,
permintaan konsumen menurun dalam jumlah yang sangat besar, maka produsen akan
menderita kerugian.
Dengan demikian, produsen akan berfikir ulang jika ingin
menaikkan harga produknya sepuluh persen, dua puluh persen, atau seterusnya.
1.2
Pengertian
Elastisitas Permintaan
Elastisitas Permintaan adalah suatu alat atau konsep yang digunakan untuk
mengukur derajat kepekaan atau respon perubahan jumlah barang yang dibeli
sebagai akibat perubahan faktor yang mempengaruhi.
Elastisitas ini dihitung
berdasarkan persentase perubahan jumlah yang diminta dibagi dengan persentase
perubahan harga dan dinyatakan dalam bentuk bilangan positif.
Cara mengukur koefisien Elastisitas
yaitu dengan dua cara:
·
Elastisitas Titik
Merupakan suatu pengukuran koefisien elastisitas permintaan yang
dilakukan pada suatu Titik tertentu dari kurva permintaan itu.
·
Elastisitas Busur
Merupakan koefisien elastisitas
permintaan yang dihitung suatu interval tertentu dari suatu Kurva Permintaan.
1.3
Jenis elastisitas permintaan, antara lain :
Elastisitas Harga Permintaan
Derajat kepekaan atau respon
permintaan akibat berubahan harga barang, atau dengan kata lain merupakan perbandingan
dari pada presentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase
perubahan harga dipasar.
Faktor yang
mempengaruhi nilai elastisitas permintaan (Ed) :
§ Adanya barang substitusi
Barang
subtitusi adalah barang yang memiliki manfaat dan kegunaan yang hampir sama
dengan barang utamanya, misalnya : jagung adalah subtitusi dari beras. Secara
teoritis bila suatu barang memiliki subtitusi maka permintaannya cenderung
elastis (Ed>1).
§ Presntase
pendapatan yang digunakan/ jenis barang
Jadi bila barang yang dimaksud adalah barang yang
dibutuhkan atau dengan kata lain sebagian besar pendapatan dipergunakan untuk
mendapatkan barang yang dimaksud maka semakin elastisitaslah permintannya.
§
Jangka waktu analisa/perkiraan atau pengetahuan konsumen
Dalam jangka pendek terjadinya perubahan harga tidak secara otomatis menyebabkan terjadinya perubahan permintaan, hal ini disebabkan perubahan yang terjadi di pasar belum diketahui oleh konsumen, sehingga dalam jangka pendek permintaan cenderung tidak elastis.
Dalam jangka pendek terjadinya perubahan harga tidak secara otomatis menyebabkan terjadinya perubahan permintaan, hal ini disebabkan perubahan yang terjadi di pasar belum diketahui oleh konsumen, sehingga dalam jangka pendek permintaan cenderung tidak elastis.
GAMBAR KURVA ELASTISITAS
PERMINTAAN
• Ed > 1
disebut elastis
Artinya;
Jika harga naik atau
turun sebesar 1% maka permintaan
akan turun atau naik lebih besar
dari 1%
• Ed < 1
disebut in-elastis
Artinya;
Jika harga naik atau turun
sebesar 1% maka permintaan akan
turun atau naik kurang dari 1%
• Ed = 1
disebut unitary elastis
Artinya;
jika harga naik atau turun
sebesar 1% maka permintaan
akan turun atau naik sebesar 1%
• Ed = 0
disebut in elastis sempurna
Artinya;
jika permintaan tidak peka
terhadap perubahan harga
• Ed = ∞ disebut elastis sempurna
Hubungan Elastisitas Harga
dengan Total Revenue (TR)
n TR = P x Q
n Misalnya
digunakan persamaan permintaan linear; P = a – bQ maka, TR = (a-bQ) x Q = aQ –bQ2
Harga
|
E>1
|
E=1
|
E<1
|
P
|
TR
|
TR tetap
|
TR
|
P
|
TR
|
TR tetap
|
TR
|
Elastisitas Silang
Perubahan harga suatu barang
akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas
silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X di
bagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y.
Mengukur permintaan untuk suatu
produk tertentu terhadap perubahan harga produk lain yang berkaitan, baik
sebagai produk substitusi atau komplementer.
§ Barang subsitusi memiliki nilai elastisitas positif:
Kenaikan harga barang Y mengakibatkan peningkatan permintaan barang X dan
menurunkan permintaan barang Y
Misalnya; kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan
kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi dan sebaliknya.
§ Barang komplementer memiliki nilai elastisitas negatif:
Kenaikan harga barang Y mengakibatkan penurunan permintaan barang X dan
juga barang Y.
Misalnya; kenaikan harga tinta akan mengakibatkan
penurunan permintaan terhadap pena.
Untuk mengetahui apakah barang X dan Y merupakan barang
komplementer, substitusi atau antara, maka digunakan alat ukur. Alat ukurnya
menggunakan model elastisitas yang diadaptasikan untuk dua macam barang yang
saling disilangkan, sehingga model ini dinamakan elastisitas silang. Jadi
elastisitas silang merupakan koefisien yang coba mengukur tarik menarik antara
dua macam barang pada berbagai tingkat harganya masing-masing. Yang dimaksud
dengan tarik menarik adalah berapakan besarnya efek yang ditimbulkan oleh
naiknya harga barang X terhadap permintaan barang Y atau sebaliknya.
Rumusnya :
Ec = Persentase perubahan
jumlah barang yang diminta barang X atau
Ec = dQx . Py
Persentase
perubahan harga barang Y dPy . Qx
Keterangan :
Qx = Jumlah barang X
yang diminta
Px = Harga barang X
Py = Harga barang Y
** Barang komplementer : jika Ec < 0 ( negatif)
** Barang Substitusi : jika
Ec > 0 ( positif)
Elastisitas Pendapatan
Koefesien yang menunjukan sampai dimana besarnya
perubahan permintaan terhadap sesuatu barang sebagai akibat dari pada perubahan
pendapatan pembelian.
Rumusnya :
Ey = Persentase perubahan
jumlah barang yang diminta atau Ec = dQ . Y
Persentase
perubahan pendapatan dY . Q
Apabila yang terjadi adalah kenaikan
pendapatan yang berakibatkan naiknya jumlah barang yang diminta, maka tanda
elastisitas tersebut adalah positif
dan barang yang diminta disebut barang
normal atau superior.
Bila kenaikan
dalam pendapatan tersebut berakibat berkurangnya jumlah suatu barang yang
diminta, maka tanda elastisitas terhadap barang tersebut adalah negatif dan barang ini disebut dengan barang
inferior atau giffen.
1.4 Pengertian
Elastisitas Penawaran
Persentase perubahan jumlah
yang ditawarkan produsen yang disebabkan oleh perubahan harga barang.
Secara prinsip; pengukuran
ratio perubahan yang terjadi dalam elastisitas penawaran akan sama dengan
metode pengukuran dalam elastisitas permintaan.
Rumusnya:
Es =
Persentase Perubahan Jumlah Barang Yang Ditawarkan
Persentase
Perubahan Harga
Faktor-faktor yang mempengaruhi Elastisitas Penawaran :
§ Adanya substitusi komoditas yang bersangkutan
§ Reaksi konsumen atas perubahan harga
(jangka pendek = inelastis dan jangka panjang = elastis)
§ Persentase pendapatan yang digunakan/jenis barang
§ Tersedianya fasilitas/sarana kredit
§ Pertumbuhan pasar yang potensial
§ Persaingan
§ Dipengaruhi oleh perilaku
hubungan biaya dengan output
§ Jika biaya produksi meningkat
secepat kenaikan output, maka rangsangan untuk meningkatkan produksi sebagai
akibat kenaikan harga akan cepat pula diikuti dengan kenaikan biaya produksi
(Elastisitas penawaran inelastis)
§ Jika kenaikan biaya lebih
lambat dari kenaikan produksi, maka kenaikan harga akan merangsang kenaikan
produksi dalam jumlah yang lebih besar.
(Elastisitas penawaran elastis)
GAMBAR KURVA ELASTISITAS PENAWARAN
1.
Es > 1, dinamakan Penawaran Elastis
Artinya penawaran bersifat elastis
(perubahan harga yang kecil diikuti oleh perubahan jumlah barang yang ditawarkan
relatif besar). Misalkan harga naik sebesar 1%, maka kecenderungan penawaran
akan naik diatas 1%.
2.
Es < 1, dinamakan Penawaran inelastis
Artinya perubahan harga lebih besar dari pada perubahan
jumlah yang ditawarkan. Jadi bila harga berubah sebesar 1%, maka penawaran
hanya berubah kurang dari 1%.
3.
Es = 1, dinamakan Penawaran Uniter Elastis
Artinya : presentase perubahan harga sama dengan
presentase perubahan jumlah yang ditawarkan. Jadi bila harga naik 1% maka
penawaran juga akan naik sebesar 1%.
4.
Es = 0, dinamakan Penawaran Inelastis Sempurna
Artinya : berapa persenpun perubahan harga penawaran
relatif akan tetap. Jadi misalkan harga naik sebesar 12%, maka jumlah barang
yang ditawarkan oleh produsen relatif tetap ( produsen tidak akan menambah
penawarannya), demikian juga bila harga turun 5% misalkan, produsen tidak akan
menurunkan jumlah produksi/penawarannya.
5.
Es = ~ (tak hingga), dinamakan
Penawaran Elastis
Sempurna
Artinya Banyak
ataupun sedikit jumlah barang yang ditawarkan
dipasar, harga tidak terpengaruh.
Contoh
Kasus Elastisitas Permintaan
Naiknya harga telepon genggam dari Rp. 1.000.000
menjadi Rp. 1.500.000 mengakibatkan turunnya permintaan terhadap barang
tersebut dari 30 unit menjadi 20 unit.
Contoh Kasus Elastisitas
Penawaran
Naiknya harga daging dari harga Rp. 100.000/kg
menjadi Rp. 120.000/kg menyebabkan bertambahnya jumlah barang yang ditawarkan
dari 50kg menjadi 70kg.
Contoh Kasus Elastisitas Silang
Harga tiket bus Rp. 40.000, sedangkan harga tiket
Kereta Api untuk jurusan yang sama berada dibawah harga tiket bus, dengan
permintaan tiket Kereta Api sebanyak 2000 tiket.
Jika harga tiket bus naik menjadi Rp. 45.000,
sementara harga tiket Kereta Api tetap, maka permintaan tiket Kereta Api
tersebut akan mengalami kenaikan menjadi 2300 tiket.
Contoh Kasus Elastisitas
Pendapatan
Naiknya pendapatan seseorang dari Rp. 1.200.000
menjadi Rp. 1.500.000 mengakibatkan bertambahnya jumlah barang X yang diminta
dari 5 unit menjadi 9 unit.
Contoh Kasus Harga Menurun
Pada waktu harga beras Rp. 10.000/kg, jumlah beras
yang dibeli konsumen adalah 10 kg; dan pada waktu harga beras Rp. 9.000/kg,
jumlah beras yang dibeli konsumen adalah 15 kg.
Contoh ini jelas menggambarkan bahwa konsumen akan membeli beras dalam jumlah yang lebih banyak ketika harga beras itu
menurun (lebih murah).
Contoh Kasus Harga Meningkat
Ayu ingin membuka usaha toko elektronik (Televisi),
untuk itu dia membeli televisi dari pabrik televisi, tetapi sebelumnya dia membuat
catatan belanja berikut ini :
No.
|
Harga
Televisi 30" (per buah)
|
Jumlah
Pembelian
|
1
|
Rp.
2.000.000,-
|
15
|
2
|
Rp.
2.250.000,-
|
10
|
3
|
Rp.
2.500.000,-
|
5
|
Catatan belanja diatas menunjukkan bahwa pada saat
harga televisi sebesar Rp. 2.000.000 Ayu akan membeli televisi sebanyak 15 buah
. Tetapi karena harganya Rp. 2.500.000 maka Ayu hanya akan membeli televisi
sebanyak 5 buah saja.
Daftar Pustaka
Sukwiaty, Dkk. 1995. Pengantar Mikro. Jakarta :
Binapura Aksara
Yasinta. 2008. Elastisitas Permintaan dan
Penawaran. Wordpress.com : yasinta
Chaeraniirm. 2012. Elastisitas Permintaan dan
Penawaran. blogspot.com : chaeraniirma
Tim Penyusun Modul SMK. 2008. Ilmu Pengetahuan
Sosial. Surakarta : Citra Pustaka Mandiri
Sukirno, Sadono, Teori Pengantar Mikro Ekonomi, Jakarta: PT
Raja Grafindo, 2005
Lukman, Pengantar
Teori Mikro Ekonomi, Jakarta UIN Jakarta Press, 2007
[1] Drs. Lukman, M.Si, Pengantar Teori Mikro Ekonomi, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), hal. 36
permisi kakak
BalasHapuskalau mau pasang iklan disini bisa nggak ?
www.smart-course.com
makasih
bisa kok
Hapushttp://smart-course.com/
BalasHapuskak kok gambarnya gk kelihatan semua? :(
BalasHapus