Jumat, 17 Januari 2014

SISTEM EKONOMI



  1.     Sistem Ekonomi
Sietem ekonomi adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab secara tuntas masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi. Pemecahan masalah-masalah pokok yang dihadapi oleh setiap negara tergantung dari sistem perekonomian yang dianut oleh masing-masing negara.
Menurut Bachrawi Sanusi, pemilihan sistem ekonomi yang kan diterapkan dipengaruhi oleh hal-hal berikut ini:
  1. Sumber-sumber historis, kultural, cita-cita, keinginan-keinginan dan sikap penduduk
  2. Sumber daya alam dan iklim
  3. Filsafat yang dimiliki dan dibela sebagian besar penduduk.
  4. Teoritis pengalaman yang dilakukan oleh penduduk.
  5. Uji coba
Sistem ekonomi juga mempunyai fungsi:
1.            Sarana pendorong kegiatan produksi
2.            Cara atau metode yang digunakan untuk mengorganisasikan kegiatan individu
3.            Menciptakan  mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa dapat terlaksana dengan baik
4.            Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
           Pada dasarnya hanya ada dua bentuk sistem yang ada di dunia, yaitu sistem ekonomi liberal dansistem ekonomi sosial. Kedua sistem tersebut saling bertentangan satu sama lainnya. Akan tetapi, kenyataannya tidak ada satu negara pun di dunia ini yang melaksanakan kedua sitem tersebut di ats secara murni.
1.      Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah  sistem ekonomi yang dilakukan  berdasarkan tradisi nenek moyang, dan orientasinya hanya pada peningkatan kebutuhan  bukan pada peningkatan kesejahteraan.
Sistem ekonomi tradisional pada dasarnya menganut secar bersama untuk kepentingan bersama, sesuai dengan tata cara yang biasanya ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalm hal ini masyarakat memilki hak dan kewajiban mengatur perekonomian di daerahnya.
Sietem ekonomi tardisional mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Tidak adanya pemisahan yang tegas antara rumah  tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga dianggap masih dalam satu kesatuan.
  2. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana.
  3. Tidak terdapatnya pembagian kerja, jika pun ada masih sangat sederhana.
  4. Tidak adanya hubungan dengan dunia luar sehingga masyarakat sangat statis.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut di atas, dapat disimpukan bahwa sistem ekonomi tradisional mempunyai kebaikan, yaitu terjadinya persaingan yang sehar serta tidak menimbulakn tekanan jiwa dalam masyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani oleh target-target tertentu yang harus dicapai. Namun demikian, sistem ekonomi  ini juga mempunyai kelemahan, yaitu masyarakat sulit berkembang.
2.       Sistem Ekonomi Komando
Pada dasarnya sistem ekonomi komando ini diterapkan di negara-negara komunis/sosialis, seperti RRC dan kuba. Dalam sistem ini pemerintah sangat dominan, menentukan apa, bagaimana, dan untuk siapa barang yang diproduksi.
Sistem ekonomi komando meiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  1. Kegiatn ekonomi (produksi, konnsumsi, dan distribusi) diatur oleh pemerintah.
  2. Kekebasan individu tidak diakui.
  3. Hak milik perorangan tidak diakui
  4. Kepemilikan lat produksi sepenuhnya pada  pemerintah.
  5. Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.
3.       Sistem Ekonomi Pasar (Kapitalis/Liberal)
Prinsip yang mendasari sistem ini yaitu kebebasan individu kekbebasan berusaha, kebebasan memilih, kebebasan berinisiatif, kebebasan memiliki dan sebagainya. Sistem ekonomi ini  didasari oleh kekutan yang ada di pasar, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran. Jadi sistem ekonomi liberal dapat diartikan sebagai suatu sistem ekonomi yang berorientasi pada pasar.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah sebagai berikut:
  1. Kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilakukan oleh swasta/masyarakat
  2. Kebebasan masyarakat untuk memilikialat-alat produksi dan berusaha diakui
  3. Hak milik perorangan diakui
  4. Keikutsertaan pemerintah dlaam bidang ekonomi dilakukan tidak secar langsung dan hanya terbatas pada pembuatan peraturan dan kebijakan ekonomi
  5. Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berinvrovisasi diakui dan dihormati
  6. Kegiatan yang dilakukan bersifatprofit oriented
4.       Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Ecconomy)
      Sistem ekonomi campuran mengambil sebagian unsur-unsur pasar, tradisiomal, dan komando. Hal ini didasari kesadaran saling ketergantungan antara negara dan adanya pengaruh ekonomi global. Ciri-ciri Ekonomi Campuran ;
  1.  Kedua sektor ekonomi hidup berdampingan 
  2.  Interaksi ekonomi terjadi di pasar Tapi di sana sini ada campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijaksanaan. 
  3.  Persaingan dalam sistem campuran diperbolehkan 



Studi Kasus :
Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai
kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Secara umum saat ini hampir tidak
ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi terpusat maupun
pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar seperti
Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham
liberal, sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat
adalah Kuba, Polandia dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis.
Kebanyakan negara-negara menerapkan sistem ekonomi campuran
seperti Perancis, Malaysia dan Indonesia.
      Namun perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem
ekonomi, seperti halnya yang dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan
Boris Yeltsin, kehancuran komunisme juga mempengaruhi
sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat (komando) mulai
beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai perubahan
positif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar